G

G

BACAAN TERBARU

Siap Belajar Bahasa Korea di SD Immanuel Batu

 


Biasanya ketika orang memutuskan untuk belajar bahasa asing, umumnya mereka akan memikirkan bahasa seperti Inggris, Prancis, Jerman, dsb. Berbeda jika belajar bahasa Asia, sebagian besar lebih tertarik untuk belajar bahasa Cina atau Jepang.

Meskipun masih belum terlalu populer di kalangan pelajar bahasa, tetapi tentu saja banyak hal yang sudah berubah. Saat ini sudah banyak orang yang tertarik untuk belajar bahasa Korea, berkat drama Korea, K-Pop, dan popularitas budayanya yang mendunia.

Nah, Namsan Course sudah merangkumkan beberapa alasan untuk belajar bahasa Korea, terutama pada aspek linguistik dari bahasa Korea. Simak alasannya berikut ini.

1. Bahasa Korea adalah bahasa ke-17 yang paling banyak digunakan di dunia dengan sekitar 80 Juta penutur asli. Korea Selatan juga merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke-13 di dunia dan merupakan negara yang indah serta dinamis. Jadi, jika Chingu ingin bepergian, belajar, bekerja atau bahkan berbisnis di sana, Chingu harus mempertimbangkan untuk belajar bahasa Korea terlebih dahulu.

2. Hangeul (alfabet Korea) sangat mudah dipelajari. Chingu bisa mempelajarinya hanya dalam waktu satu atau dua jam. Semua karakter adalah kombinasi garis lurus dan lingkaran.

3. Sistem pelafalan dalam bahasa Korea tidak acak seperti dalam bahasa Inggris. Hubungan antara ejaan dan pengucapan kata-kata sangat ilmiah dalam bahasa Korea. Ada aturan pelafalan yang sangat logis dan ilmiah yang mungkin sulit dipelajari pada awalnya, tetapi begitu Chingu mempelajarinya, kemungkinan melakukan kesalahan pada pelafalan juga sangat rendah.

4. Tata bahasa Korea mungkin sulit dipelajari untuk penutur asli bahasa Inggris, dsb yang mengikuti pola SOV. Tetapi begitu Chingu memahami konsepnya, itu akan menjadi sangat mudah. Kata kerja (Verb) selalu di bagian akhir; itu yang paling penting. Elemen lain dari kalimat memiliki partikel khusus yang melekat, jadi meskipun Chingu mengubah urutannya dalam kalimat, artinya tidak akan berubah (meskipun mungkin terdengar tidak wajar).

Misal, “John makan apel” menjadi:
John (+ partikel Subjek) + Apel (+ partikel Obj) + Makan (bentuk sekarang/present form).

5. Dalam bahasa Korea, bentuk kata kerjanya tidak berubah mengikuti kuantitasnya (tunggal / jamak), tidak seperti bahasa Inggris, Hindi, dan sebagainya.

6. Tidak seperti bahasa seperti Hindi atau Prancis, tidak ada konsep gender (untuk kata benda) di Korea. Konsep gender pada kata benda tidak memengaruhi elemen kalimat lainnya.

7. Tidak ada intonasi khusus untuk dipelajari seperti dalam bahasa Cina dan beberapa bahasa lainnya.

8. Bahasa Korea memiliki sistem honorifik yang sangat komprehensif, yang mungkin akan terlihat mengintimidasi pada awalnya tetapi kemudian menjadi menarik dan membantu Chingu untuk memahami budaya dan masyarakat Korea dengan lebih baik. Ada beberapa tingkatan honorifik yang digunakan sesuai dengan faktor sosial seperti usia, status, solidaritas, dll. Jika Chingu tidak yakin harus menggunakan honorifik yang mana, lebih baik gunakan bentuk honorifik untuk semua orang, agar lebih aman dan menghindari kesalahan.

9. Kata-kata tunggal dari bahasa Inggris (lebih dikenal dengan istilah Konglish) banyak digunakan dan dipahami di Korea. Jadi, ketika Chingu kekurangan kosakata saat berbicara, gunakan kata bahasa Inggris dan kemungkinan mereka akan memahami apa yang Chingu katakan.

10. Setelah mempelajari bahasa Korea, Chingu mulai bisa memahami lirik lagu K-pop favorit dan dialog drama Korea dengan lebih baik. Meskipun masih bisa menikmatinya dengan menggunakan subtitle bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, memahami bahasa Korea akan membawa kesenangan tersendiri karena Chingu bisa mendapatkan nuansa dan emosi yang tidak mudah diartikan dalam bahasa lainnya.

source : namsankoreancourse.com

Tidak ada komentar