G

G

BACAAN TERBARU

Manfaat Mengenal Sains Sejak Dini Melalui Percobaan Sains Sederhana



Banyak anak didik yang melekatkan sains seakan-akan sebagai pelajaran yang menuntut konsenstrasi lebih. Padahal melalui percobaan sains sederhana, yang dikemas dengan menarik, banyak fenomena yang tampaknya ajaib, bisa dijelaskan mudah dengan sains.

Mengenal sains, bisa mulai dikenalkan kepada anak sejak dini. Bagaimanapun pendidikan anak usia dini merupakan pondasi bagi dasar kepribadian anak. Semakin dini anak mendapatkan keasyikan dengan sains, tentu akan menstimulasi pemikirannya untuk menyenangi sains saat memasuki usia sekolah dasar.

Slamet Suyanto dalam Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (2005) mengungkapkan jika pengenalan sains untuk anak usia dini dilakukan untuk mengembangkan berbagai kemapuan diantaranya kemampuan berikut: eksplorasi dan investigasi (mengamati dan menyelidiki objek dan fenomena alam; Mengembangkan keterampilan proses sains dasar, seperti melakukan pengamatan, mengukur, menggunakan bilangan, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan; Mengembangkan rasa ingin tahu, rasa senang, dan mau melakukan kegiatan inkuiri dan penemuan; serta memahami pengetahuan tentang berbagai benda, baik ciri, struktur, maupun fungsinya.

Sementara itu, Wolfinger seperti dituliskan Suyanto dalam Pengenalan Sains Untuk Anak Tk Dengan Pendekatan “Open Inquiry” menyebutkan jika materi sains yang bisa dikenalkan kepada anak TK diantaranya mengenal gerak, mengenal benda cair, tenggelam terapung, mengenal timbangan atau neraca, bermain gelembung sabun, mencampur warna dan  zat, mengenal benda-benda lenting, bermain dengan udara, bermain bayang bayang, melakukan percobaan sederhana, mengenal api dan pembakaran, mengenal es, bermain pasir, bermain dengan bunyi, bermain magnet, dan menyayangi binatang.

Ide Percobaan Sains Sederhana di Rumah

Percobaan sains sederhana juga bisa dilakukan di rumah terutama karena saat ini anak-anak sedang melakukan pembelajaran di rumah. Sesuai dengan namanya, tentu saja percoabaan sains yang dilakukan bisa disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia di rumah.

Dari satu proses percobaan sains sedehana anak-anak sudah bisa mendapatkan banyak materi sains seperti yang dijelaskan di atas. Misalnya, proses mengamati perkembangan tumbuhan dengan percobaan sains sederhana menanam kacang hijau hingga menjadi kecambah.

Caranya, kita cukup menggunakan kacang hijau yang diletakkan pada kapas yang telah dibasahi air dan diletakkan pada gelas plastik. Sebaiknya, tidak menggunakan kapas kecantikan karena bisa mempengaruhi nutrisi pada tanaman. Padatkan kapas dengan tebal 2-4 cm. Kapas sebaiknya tidak terlalu basah, cukup semprotkan dengan spray. Proses menyemprotkan air ke kapas, akan menarik bagi anak-anak.

Selanjutnya simpan di lokasi yang teduh dengan suhu 25derajat. Sampai di sini, anak-anak bisa dikenalkan tentang konsep suhu, misalnya panas dan lembab. Anak-anak juga bisa belajar pentingnya sinar matahari dan air untuk kehidupan. Anak-anak bisa diajarkan bagaimana jika kacang hijau tidak diberi air? atau percobaan sains sederhana ini, bisa juga dibuat beberapa, dan disimpan di berbagai tempat berbeda. Misalnya di kamar dan di luar rumah. Mana yang tumbuh lebih baik. Juga bisa dipadukan dengan menyimpan di wadah tertutup dan terbuka.

Pada proses pemilihan benih kacang hijau, anak-anak bisa diajarkan konsep tenggelam dan terapung. Kacang hijau yang terapung bukan benih yang cocok. Sedangkan kacang hijau yang tenggelam adalah benih yang cocok untuk ditanam. Rendam kacang hijau yang akan dijadikan kecambah kurang lebih 1 menit.

Ajak anak-anak mengamati perkembangan kecambah setiap hari. Anak-anak bisa dikenalkan juga tentang timbangan dan neraca dalam proses ini jika kita memiliki timbangan kecil. Atau bisa juga dengan konsep pengukuran.

Dari uraian di atas, dari satu percobaan sains sederhana anak-anak sudah dikenalkan berbagai macam konsep sains. Mulai dari protes tumbuh tumbuhan (biologi), pengukuran, konsep suhu, konsep tenggelam terapung, dan lain sebagainya. Tentu saja proses penjelasan kepada anak-anak haruslah disampaikan sesuai dengan tahap kemampuan komunikasinya.

Tentu masih ada banyak percobaan sains sederhana yang bisa dilakukan menyesuaikan bahan yang tersedia di rumah. Misalnya menamam umbi-umbian seperti bawang merah, jahe, dan sebagainya.

Tidak ada komentar