Demotivasi - Bible Quotes Sekolah Immanuel

Demotivasi atau kehilangan motivasi adalah kondisi dimana seseorang tiba-tiba merasa kehilangan gairah dan semangat untuk melakukan sesuatu atau mencapai sesuatu. Seseorang yang mengalami demotivasi akan merasakan pikiran dan tubuhnya terus-menerus merasa lelah dan tak bersemangat. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menyebut kondisi tersebut sebagai kerajinan yang kendor (Roma 12:11) yaitu kerajinan hidup dalam kasih, semangat dalam pelayanan dan niat dalam melayani pekerjaan Tuhan. Banyak hal yang menjadi penyebab demotivasi dalam pelayanan misalnya: tidak setuju atau kecewa dengan hamba Tuhan, merasa kurang dihargai, rasa malas, sedang ada masalah berat atau kita disibukkan dengan pekerjaan dan masalah-masalah lain. Oleh karena itu, Paulus dalam surat 1 Petrus 5:2-3 menjelaskan tiga motivasi yang benar dalam pelayanan. Motivasi yang pertama adalah melayani dengan sukarela. “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah” (1 Pet 5:2a).

Motivasi yang kedua adalah tidak mencari keuntungan. “…dan janganlah karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri” (1 Pet 5:2b) dan tidak menuntut imbalan. Motivasi yang ketiga adalah bukan seolah-olah mau memerintah. “Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu” (1 Pet 5:3). Paulus adalah salah satu teladan dalam berkomitmen untuk melayani Tuhan, “Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan, jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan”, untuk itu Paulus berkata, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia”

Marilah kita melayani dengan motivasi yang benar yaitu untuk melayani Tuhan. Semakin kita setia melayani Tuhan, semakin kita dipercaya olehNya untuk melakukan perkara-perkara besar, walaupun kita harus mengawalinya dari perkara-perkara kecil! (Bapak Suwasono, S.Pd)