G

G

BACAAN TERBARU

Nyanyian dalam Kegelapan - Renungan Sekolah Immanuel

 


Nyanyian dalam Kegelapan

Bahkan di musim yang paling sulit dan paling menyedihkan dalam hidup, Tuhan menyertai kita dan mendengarkan kita. 

Salah satu tujuan nyanyian ratapan, atau mazmur ratapan, adalah untuk jujur terbuka kepada Tuhan. Yaitu mengungkapkan kerentanan dengan memberi tahu Tuhan persis apa yang kita rasakan. Kita tidak boleh takut menghadap Tuhan atau cara kita berbicara kepada-Nya, karena Dia mampu mengatasi emosi dan keluhan kita yang terdalam. Dan mazmur ratapan adalah model kita dalam Alkitab tentang bagaimana kita bisa jujur kepada-Nya.

Mazmur 42 adalah mazmur ratapan. Ini adalah lagu tentang keputusasaan dari kondisi penulis saat itu. Pasal tersebut berbicara tentang kesedihan dan duka yang mendalam yang dialami dalam hidup. Penulis Mazmur 42 tidak tahu mengapa dia tertekan. Dia tidak yakin mengapa hal-hal tertentu terjadi padanya. Maka dia pergi kepada Tuhan dalam doa dan nyanyian, mengungkapkan bagian terdalam dari jiwanya.

Tujuan lain dari ratapan adalah untuk menghubungkan keputusasaan hidup dengan harapan yang Tuhan berikan. Ratapan bertindak sebagai jembatan antara situasi kita saat ini dan janji-janji yang kita tunggu. 

Penulis Mazmur ini berbicara kepada jiwanya sendiri dan mendorong dirinya untuk terus berharap kepada Tuhan. Dia tahu bahwa tidak ada musim yang bertahan selamanya, dan akan tiba saatnya kegembiraan kembali padanya.

Kita semua akan melewati musim kesedihan dan duka. Dan kita akan memiliki Mazmur sebagai panduan. Langkah pertama adalah datang ke hadapan Tuhan dan dengan jujur mengungkapkan diri Anda kepada-Nya. Katakan dengan tepat bagaimana perasaan Anda. 

Selanjutnya, ingatlah janji-janji yang telah Dia berikan kepada Anda di dalam Firman-Nya. Ceritakan betapa Dia mengasihi dan memperhatikan Anda. 

Dan terakhir, dorong diri Anda untuk berharap pada Tuhan. Naikkanlah lagu pujian terlepas dari keadaan Anda saat ini.

Tidak ada komentar